Seberapa butuhkan tubuh kita akan asupan susu (sapi)? Saksikan penelusuran Metro TV yang sangat informatif di atas.
Beberapa fakta:
– Penelitian Harvard School of Public Health Study yang melibatkan 77.761 responden selama 12 tahun membantah manfaat susu (sapi) bagi kepadatan tulang.
– International Osteoporosis Foundation mendukung penelitian Harvard di atas dengan merilis data bahwa kasus Osteoporosis justru lebih banyak terjadi di negara-negara yang banyak megonsumsi susu (sapi) dan produk olahannya.
– Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa proses pasteurisasi mengubah kalsium pada susu (sapi) . Ketika susu diminum, kalsium bukannya diserap oleh tulang, tetapi justru menempel pada dinding pembuluh darah.
– Pengendapan kalsium di tempat yang semestinya ini akan menciptakan masalah baru, yaitu kalsifikasi pembuluh darah. Pembuluh darah menyempit dan semakin kaku.
– Konsep 4 sehat 5 sempurna sudah dihentikan sejak tahun 1995 karena ternyata susu (sapi) sebagai aspek ‘penyempurna’ ternyata dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan.
– Susu memanglah sumber protein dan kalsium. Tetapi bukanlah sumber kalsium satu-satunya.
– Orang asia pada umumnya mengalami intoleransi laktosa. Pernahkah Anda setelah minum susu sapi kemudian diare, muntah, atau mendapat gejala-gejala tidak menyenangkan lainnya? Jangan khawatir, hal tersebut normal. Berarti tubuh Anda termasuk yang mengalami intoleransi laktosa dan Anda tidak perlu memaksakan mengonsumsi susu sapi.
– Produk-produk susu yang memperkuat tulang selalu ditambahi pesan untuk latihan fisik secara teratur. Jadi sebenarnya yang memperkuat tulang Anda itu susunya ataukah latihan teratur yang Anda lakukan?
One comment